TEMPO.CO, Jakarta - Laga terakhir babak penyisihan Grup D Euro 2020 antara Kroasia vs Skotlandia dipastikan akan panas. Kedua tim mengemban misi harus menang untuk mencapai babak 16 besar dari jatah satu dari empat tiket posisi ketiga terbaik.
Kroasia dan Skotlandia saat ini sama-sama mengantongi satu angka. Luka Modric cs yang sempat dikalahkan Inggris 0-1 bangkit dengan menahan imbang Republik Cek 1-1 pada laga kedua Jumat lalu. Sementara Skotlandia sempat dikalahkan Republik Cek 0-2 dan bermain imbang 0-0 dengan Inggris.
Mereka berpeluang besar merebut salah satu tiket babak 16 besar dari jatah posisi ketiga terbaik. Pasalnya, dengan torehan empat angka, mereka dipastikan unggul dari Finlandia dan Ukraina yang hanya mengemas tiga angka.
Kedua tim bahkan berpeluang untuk menyabet posisi kedua klasemen Grup D jika pada laga lainnya Inggris dan Republik Cek tak main mata dan hanya mengincar hasil seri. Kroasia bisa menduduki posisi kedua jika menang lebih dari dua gol sementara Republik Cek kalah dengan selisih lebih dari dua gol. Sementara Skotlandia berpeluang menempati posisi kedua jika menang dengan minimal selisih tiga gol sementara Ceko menang dengan lebih dari satu gol.
Bagi Skotlandia, mencapai babak 16 besar Euro 2020 akan menjadi sejarah besar. Pasalnya mereka selama ini terus terganjal di babak penyisihan grup di berbagai turnamen besar, Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Sementara Kroasia memiliki beban karena mereka merupakan tim finalis Piala Dunia 2018. Skuad asuhan Zlatko Dalic tentu tak ingin tersingkir dengan cepat di ajang Euro 2020.
Dari sisi performa, Kroasia sebenarnya tampil perkasa pada babak kualifikasi. Luka Modric cs merupakan juara Grup E dengan raihan lima kemenangan dua kali imbang dan hanya satu kali kalah.
Akan tetapi performa mereka menurun sejak 2020. The Blazers, julukan mereka, sempat mencatatkan rekor buruk dengan hanya meraih dua kemenangan dan menelan lima kekalahan dari delapan laga mereka tahun lalu.
Tahun ini, Kroasia juga sempat menelan dua kekalahan dan hanya menang atas tim lemah Siprus dan Malta sebelum putaran final Piala Eropa 2020.